Senin, 01 Mei 2017

“KONSEP KEBUDAYAAN”



ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
“KONSEP KEBUDAYAAN”
DOSEN PENGAMPU: VIO NITA S.ST M.Kes


Disusun Oleh  :  kelompok 1 
1.        Yunian Sari                              16140200       11.  Febiana Laluur                     16140004                                            
2.       Desiani Puteri D                     16140197       12.  Suryani                                    14140104
3.       Pratiwi Atmanegara             16140227       13.  Siziz Nahdiatus Solikhah  16140044
4.       Anggika Indah P                    16140121       14.  Efriyanti                                  16140116
5.       Apliana                                      16150147       15.  Nirfaidah Abdjan                 14140099
6.       Vanidora Da Costa                 16140239       16.  Ketut Ayu Wulantari          16140018
7.       Elviana                                      16150042       17.  Winei handriani                   14140060
8.       Ni luh Gede Adnyasuari      16140023       18.  Ana krisnawati                     16140073
9.       Maria Gabriella Y. P. G.        16140008       19. Srigita Dewiyana Herlyn    16140174
10.    Astri Dian Febriani              16140031       20. Mustikawati                            14140106


PRODI DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TA 2016/2017
KATA PENGANTAR
                                                              
     Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang KONSEP KEBUDAYAAN ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada Dosen Etikolegal yang telah memberikan tugas ini kepada Saya.
      Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Konsep Kebudayaan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya kami di masa yang akan datang.
      Sekiranya hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, akhir kata kami ucapkan Terima kasih.
           



Yogyakarta, 12 Februari 2017
                                                                                             Hormat Kami,

                                                                                                           
Penyusun




DAFTAR ISI

COVER
KATAPENGANTAR……………………………………………………    i
DAFTAR ISI…………………………….……………………………….   ii

BAB I   : Pendahuluan
A.  Latar Belakang…………………..…………………………………...    1
B. Tujuan……………….………………………………………………...    2
C.  Rumusan Masalah……………….……………………………………    2
D.  Manfaat……………………………………………………………....     2

BAB II  : Pembahasan
A. Pengertian Kebudayaan………………………………………………    6
B. Tujuan Kebudayaan……………………………………………..……    9
C. Ruang Lingkup Kebudayaan…………………………………..……..   10

BAB III:  Penutup
A. Kesimpulan ……………………………………………………..........   12
B. Saran………………………………………………………………….   12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..    13






BAB I

PENDAHULUAN

 

Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari  kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana, karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau literatur baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan”  berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Budhayah”,  yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya
1.    Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2.    Apa tujuan Dari Belajar Kebudayaan?
3.    Apa Saja Ruang Lingkup Dari Kebudayaan ?

1.    Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2.    Untuk mengetahui Tujuan Dari  belajar Kebudayaan
3.    Untuk mengetahui Ruang Lingkup Dari Kebudayaan

1.    Mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2.    Mengetahui tujuan Dari belajar kebudayaan
3.    Mengetahui Ruang Lingkup Dari Kebudayaan

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN


 Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
        Kebudayaan Juga Berarti sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
       Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat,

v  Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli:
1. Prof.Dr.Koentjoroningrat (1985: 180)
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
      2. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

3.  Arkeolog R. Seokmono
    Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

     4. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaman Soemardi (1964: 113)
Kebudayaaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan tekhnologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.

Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian
 Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
 Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.
5. Menurut E.B. Taylor
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

6.  Menurut Linton
Kebudayaan adalah keseluruhan daripengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.

7.  Menurut Kluckhohn dan Kelly
Kebudayaanadalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.

8.  Melville J. Herkovits
Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak pernah akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
v  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
  Kebudayaan adalah sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia.

Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Jadi, budaya bangsa adalah suatu suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu bangsa dan diwariskan dari generasi ke generasi.

v  Definisi Lain Kebudayaan :
       Kebudayaan Adalah Keseluruhan system gagasan, tindakan hasil karya manusia dalam kehidupan yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar

Kebudayaan (culture) berasal dari kata sanskerta : buddayah
Bentuk jamak dari budhi (budi) atau akal
Kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal
Budaya : budi dan daya berupa cipta karsa dan rasa
Kebudayaan : hasil dari cipta, karsa dan rasa

B.  TUJUAN KEBUDAYAAN
      Kebudayaan dalam kehidupan manusia memegang peranan penting dan tak dapat dihindari manusia, dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin yang tak bias di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat di ketahui bahwa manusia membutuhkan kebudayaan sebagai identitas dalam bersosialisasi dengan mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah pemtimg bagi manusia dalambertahan hidup di tengah permasalahan yang semakin rumit. Kebudayaan dapat juga menjadi media penting dalam kehidupan manusia seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan msaih banyak lagi peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalamdunia pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan macam-macam kebudayaan, tujuan dan  fungsi kebudayaan dalam masyarakat, dengan cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan mengetahui makna kebudayaan. pemerintah juga harus ikut mendorong dan berpartisipasi agar kebudayaan di masa yang akan datang kepunahan kebudayaan. telah banyak kebudayaan Indonesia diakui oleh bangsa lain , di karenakan tak adanya rasa kepedulian kebudayaan leluhur yang telah di wariskan pada generasi selanjutnya. dengan membahas materi tentang kebudayaan di harapkan dapat nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan. denagan menumbuhkan rasa kepedulian dan pemberian materi pengetahuan kebudayaan semoga dapat membuat Indonesia menjadi bangsa yang menghargai kebudayaannya dan membuka mata dunia tentang bangsa ini.

Tujuan Lainnya :
1.      Mengusahakan penanaman dan kepekaan pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk kepentingan setiap individu.
2.      Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3.      Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.


C. RUANG LINGKUP MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
     Pembentukan kebudayaan gi karenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Saat ini dalam hal kebudayaan mengalami berbagai rintangan dan halangan untukmenerima serbuan kebudayaan asing yang masuk melalui ayus globalisasi. Bila dikaji dengan teliti masih ada masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan yang masih melekat seperti percaya mitos dan mistik, sikap suka berpura-pura, percaya terhadap takhayul, konsumerisme, sukameniru,rendahnya etos kerja dan lain sebagainya yang dapat menghambat perkembangan penerimaan kebudayaan baru atau dering disebut akulturasi kebudayaan. Sikap etnosentrisme atau kecendrungan suatu kelompok untuk percaya begitu saja akan keunggulan/superioritas kebudayaan sendiri dan sikap senostrisme atau sikap yang lebih menyenangi pandangan/produk asing, yang ternasuk penghambat kemajuan kebudayaan. Selain itu ada hal yang lain dapat merubah cara pandang manusia terhadap kebudayaan yaitu pengaruh media komunikasi seperti televisi, radio, internet yang berdampak dalam hal cara pandang masyarakat terhadap ras, sehingga secara tak lansung mempengaruhi akal dan intelegensi, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku masyarakat sehingga terkendala memajukan kebudayaan sendiri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

 Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana budaya asli berinteraksi dengan budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain. Interaksi tersebut menciptakan Hubungan yang  terwujud dalam bentuk akulturasi, asimilasi, sintesis dan penetrasi. Masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat positif dan negative.

 Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma atau aturan yang menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga wajib menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan tersebut.
Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal oleh zaman tentu kita selalu mengikuti kemajuan teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya juga harus mampu menyaring setiap dampak positif dan negative  dari masuknya kebudayaan asing sehingga kita bisa menjaga kebudayaan asli kita.




DAFTAR PUSTAKA

Budiono Kusumohamodjojo. 2000.  Kebhinekaan Masyarakat Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Burhanudin Salam. 1997.  Etika Sosial: Asas Moral dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Harimanto, Winarno.2009. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar