KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang penerapan aplikasi IT dalam ilmu
kebidanan ini
dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Dan juga kami berterima kasih kepada bapak Zaidir S.T selaku dosen pengampu mata kuliah IT khususnya penerapan aplikasi IT dalam dunia kebidanan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita terhadap aplikasi-aplikasi yang ada fidunia kebidanan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun
guna memperbaiki makalah yang akan kami
buat di masa mendatang.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi para pelajar. Dan
juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua. Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada keselahan dalam
penyusunan kata. Tak ada yang yang sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha
Pencipta.
Yogyakarta,
April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah merubah bagaimana cara kita
hidup dan bekerja. Perkembangan teknologi informasi dunia yang begitu pesat
sekarang ini telah merambah ke berbagai sektor. Seiring dengan perkembangan
teknologi yang sangat pesat, kita juga dituntut untuk dapat memanfaatkan
perkembangan teknologi tersebut. Salah satu cara memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi adalah penggunaan komputer di berbagai bidang kehidupan.
Manfaat komputer sangat banyak dan beraneka ragam.
Pemanfaatan komputer secara bijak akan sangat membantu pada bidang pekerjaan
tersebut. Manfaat penggunaan komputer tidak hanya dirasakan oleh para
penggunanya tetapi juga akan dirasakan oleh organisasi atau perusahaan di
tempat orang tersebut bekerja. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dengan
adanya perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.
Pada kesempatan ini, saya akan membahas mengenai peranan dan
manfaat penggunaan komputer khususnya di bidang kesehatan. Akan sangat
disayangkan jika perkembangan teknologi informasi dalam dunia medis tidak
ditingkatkan, karena secara otomatis dunia medis akan jauh tertinggal dengan
bidang-bidang lainnya, dimana dijaman sekarang ini setiap bidang menggunakan
komputer untuk membantu mereka beradaptasi dengan teknologi yang semakin
berkembang.
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang
pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT
berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu
aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini
dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk
meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Perubahan yang
revolusioner dalam dunia kesehatan ini disebabkan dari penggabungan teknologi
dalam bidang kesehatan yang bisa menimbulkan berbagai macam inovasi dalam
teknik pemeriksaan dan pengobatan yang belum pernah kita lihat
sebelumnya. Dalam bidang kebidanan kita biasanya menemui ketika hamil, biasanya
calon ibu akan lebih rajin kontrol untuk melihat perkembangan janin. Salah satu
cara medis untuk melihat kondisi janin yaitu USG dan Doppler. Sejauh apa
manfaat USG dan Doppler?
Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai
digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan
mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh manusia, dengan
gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat gempa bumi)
yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan
penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG
dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia.
Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna. USG berperan sangat
penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga
makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam
bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail
akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice
(lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi
dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri diciptakan
pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler
monitor janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan
transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung
dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi
terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat
ini menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini
dikenal sebagai auskultasi doppler.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui
kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam
rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan
denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru
dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan.
B.
Tujuan
1.
Agar mahasiswa dapat mengetahui
peranan tekhnologi dan computer di bidang kesehatan
2.
Mahasiswa dapat mengetahui macam –
macam dari alat tekhnologi di kebidanan
3.
Agar mahasiswa dapat mengetahui peranan
IT teknologi dan computer dalam penggunaan USG (Ultra Sonografi)
4.
Mahasiswa mampu mengetahui system
informasi manajemen dalam Rumah Sakit
5.
Mahasiswa kebidanan mampu berperan
dalam pemanfaattan dari teknologi tersebut
C.
Rumusan Masalah
1. Apa saja
Peranan IT dalam Bidang Kesehatan Khususnya Kebidanan?
2. Apakah Macam – macam alat yang digunakan kebidanan ?
3. Bagaimana Peranan IT teknologi dan computer dalam USG (
Ultra Sonografi), Doppler, dan Inkubator?
4. Bagaimana Aplikasi Software dalam Dunia Medis?
5. Bagaimana Sistem Iformasi dalam Manajemen Rumah Sakit?
6. Apa Peran Bidan dalam Pemanfaatan
Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Peranan IT dalam Bidang Kesehatan
Khususnya Kebidanan
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan
penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut
antara lain :
§ Bidang
administrasi
Dengan
adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam
penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat
sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data
– data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer,
memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan
mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem
– sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di
rumah sakit tersebut.
§ Bidang
farmasi
Dalam
bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi,
misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat –
obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga
membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya,
misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
§ Mendiagnosa
suatu penyakit
Dengan
adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan
mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan
komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis
suatu penyakit.
§ Memonitoring
status pasien
Pasien
yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah
dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu,
dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat
penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan
pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih
banyak lagi.
§ Penelitian
Penelitian
ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada
penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian,
karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan
lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru,
pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
§ Melihat
dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk
dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak
alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada
perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh
karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan
menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
Contoh
penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ – organ tubuh :
§ System
Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak dan mengambil
gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
§ System
Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ
tubuh secara bergerak.
§ SPECT
(Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas
radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam
bentuk gambar.
§ PET
(Position Emission Tomography) merupakan
sistem komputer yang menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
§ NMR
(Nuclear Magnetic Resonance) yaitu
teknik mendiagnosa dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom
hydrogen.
§ USG
(Ultra Sonography) adalah
suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu
gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar dua dimensi
atau tiga dimensi.
§ Helical
CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan
organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan
sagital, paling kecil jarak antara potongan 3 mm.
§ Magnetic
Resonance Imaging ( M R I ) adalah
alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan
tranversal, coronal dan sagita.
§ Doppler
adalah
untuk mendengarkan denyut jantung janin (elektrik)
§ Incubator
adalah
alat yang digunakan untuk bayi yang lahir secara premature.
B.
Macam – Macam Alat yang Digunakan dalam
Kebidanan
Ilmu teknologi yang canggih tercipta
dan di kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan fungsi-fungsi tertentu.
Begitu pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi yang canggih. Sebagai
alat canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer pun ikut berperan di dalam
dunia kesehatan khususnya pada alat-alat medis seperti Doppler, Inkubator, dan
USG (Ultra Sonografi).
C. Peranan IT dalam USG, Doppler
1. Pengertian Gelombang Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran
dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bias didengar oleh telinga manusia,
yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba
menggunakannya untuk komunikasi,sedangkan kelelawar menggunakan gelombang
ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan
gelombang ultra (diatas) frekuensi gelombang suara(sonik). Gelombang ultrasonik
dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang
ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi
pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap. Frekuensi yang
diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan
oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans
dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik).
Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise),
dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik,
tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik
yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu
benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang dating seperti
pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau
hewan.
Ultrasonografi medis (sonografi)
adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan
organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat
teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa
digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar
dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi
pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah
“suara ultra” termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di
atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran
medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Ultrasonografi
atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis.
Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan
ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya
menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan digerakkan:
gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe. Dalam kasus
kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kedokteran
(DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan.
Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai
alat bantuuntuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari
cairan. Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam
kandungan.Ultrasonografi medis digunakan dalam :
a) Kardiologi
b) Endokrinologi
c) Gastroenterologi
d) Ginaekologi
e) Obstetrik
f) Ophthalmologi
g) Urologi
h) Intravascular
ultrasound
i) Contrast
enhanced ultrasound
2. Manfaat Gelombang Ultrasonik dalam Kebidanan
Berkaitan dengan efek yang
ditimbulkan gelombng ultrasonic dan sifat gelombang bunyi ultra,
maka gelombang ultrasonic digunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
a.
Ultrasonik sebagai Pelengkap Diagnosis
Kristal piezo electric yang
bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonic mencapai pada
dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan akan diteruskan ke
amplifer berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh
CRT (Ossiloskop). Gambaran yang diperoleh CRT tergantung teknik yang
dipergunakan. Ada tiga macam metode dalam memperoleh gambaran yaitu :
1)
A skanning
Disini yang akan dicari adalah besar
amplitudo sehingga disebut A- Skannning. S= sekat Bunyi yang dihasilkan oleh
piezo electric melalui transducer akan mencapai dinding B, kemudian dipantulkan
ke dinding A dan diterima oleh transduser ( T ).
2)
B- Skanning
B- Skanning disebut pula Bright
scanning. Metode skanning ini, banyak dipakai di klinik oleh karena metode ini
bias memperoleh pandangan atu gambaran 2 dimensi dari bagian tubuh. Prinsip B-
Skanning sama dengan A- Skanning, hanya saja pada B- Skanning transducernya
digerakkan ( Moving ) sedangkan pada A- Skanning transducernya tidak
digerakkan. Gerakan transducer mula- mula akan menghasilkan echo dapat dilihat
adanya dot ( dot ini disimpan pada CRT ), kemudian transducer digerakkan kea
rah lain menghasilkan echo pula sehingga kemudian tercipta suatu gambaran 2 dimensi.
Pada B- Skanning ini, operator boleh memilih 2 metode control pada alat
elektronik, untuk mencapai nilai ambang, agar memperoleh gambaran yang
dikehendakinya, maka dipakai alat control leadinh- edge display. Untuk mengatur
cahaya benderang pada layar TV ( = CRT=Tabung Sinar Katode ) yang
sebanding dengan besarnya echo atau gema yang dihasilkan oleh transducer
ultrasonic, maka dipakai alat gray-scale display.
3)
M- Skanning
M- Skanning atau modulation scanning
ini merupakan 2 metode yang digunakan dalam kaitan untuk memperoleh informasi
gerakan alat- alat dengan mempergunakan ultrasonic. Misalnya dalam hal
mempelajari gerakan jantung dan gerakan vulva, atautekhnik doppler yang
dipergunakan untuk mengukur aliran darah. Pada M- Scanning dimana A akan dalam
keadaan stasioner sedangkan echo yang terjadi berupa dot dari B
skan.
Hal- hal yang Didiagnosis dengan
Ultrasonik
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka ultrasonic
dapat dipergunakan untuk diagnosis :
1) Skanning
Mampu mendiagnosis tumor otak (echo
encephalo graphy), member informasi tentang penyakit- penyakit mata, daerah
atau lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa yang
opaque atau ada tumor tumor retina.
2) B- Skanning
a) Untuk
memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,
usus, mata, mammae, jantung janin.
b) Untuk
mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus atau kandung
peranakan dan kasus- kasus perdarahan yang abnormal, serta treatend abortus (
abortus yang sedang berlangsung ).
c) Lebih
banyak member informasi dari pada X- Ray dan sedikit resiko yang terjadi.
Misalnya X- Ray hanya dapat medeteksi kista yang radioopaque, sedangkan B-
Skanning lebih banyak member petunjuk tentang tipe berbagai kista.
3) M- Skanning
a) Memberi
informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion ( timbunan zat
cair dalam kantong jantung ).
b) M-
Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan, berlangsung
untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
b. Penggunaan
Ultrasonik dalam pengobatan
Sebagaimana telah diketahui bahwa
ultrasonic mempunyai efek kimia dan biologi maka ultrasonic dapat dipergunakan
dalam pengobatan. Ultrasonic memberi efek kenaikan temperature dan peningkatan
tekanan,efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energy bunyi dengan
demikian ultrasonic dipakai sebagai diatermi atau pemanasan. Selain
itu ultrasonic dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas(kanker) sel-sel
ganas akan hancur pada beberapa bagian sedangkan didaerah lain kadang-kadang
menunjukkan rangsangan pertumbuhan, masih diselidiki lebih lanjut. Pada
penderita Parkinson penggunaan ultrasonic dalam pengobatan sangat berhasil
namun sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit.
Sedangkan pada penyakit maniere( maniere’s disease) dimana keadaan penderita
kehilangan pendengaran dan kesetimbangan,apabila diobati dengan ultrasonic
dikatakan 95% berhasil baik, ultrasonic menghancurkan jaringan dekat
telinga tengah.
Cara kerja USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk
mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG
sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU.
b. Jenis Pemeriksaan USG
1) USG 2
Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang).
Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat
ditampilkan.
2) USG 3
Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada
tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip
seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat
dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3) USG 4
Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya
istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang
diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar
janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4) USG
Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan
pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk
menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi:
a) Gerak
napas janin (minimal 2x/10 menit).
b) Tonus
(gerak janin).
c) Indeks
cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d) Doppler arteri
umbilikalis.
e) Reaktivitas
denyut jantung janin.
c. Cara Pemeriksaan Menggunakan USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a) Pervaginam
1) Memasukkan
probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
2) Dilakukan
pada kehamilan di bawah 8 minggu.
3) Lebih
mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
4) Lebih
jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
5) Daya
tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
6) Tidak
menyebabkan keguguran.
b) Perabdominan
1) Probe
USG di atas perut.
2) Biasa
dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
3) Karena
dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru
menembus rahim.
d. Manfaat USG
a) Trimester
I
1) Memastikan
hamil atau tidak.
2) Mengetahui
keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
3) Mengetahui
keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4) Melakukan
penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin,dan
sebagainya.
b) Trimester
II:
1) Melakukan
penapisan secara menyeluruh.
2) Menentukan
lokasi plasenta.
3) Mengukur
panjang serviks.
c) Trimester
III:
1) Menilai
kesejahteraan janin.
2) Mengukur biometri
janin untuk taksiran berat badan.
3) Melihat
posisi janin dan tali pusat.
4) Menilai
keadaan plasenta.
2. Fetal
Doppler
a. Pengertian
Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik
yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip
pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui
kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
b. Sejarah
Perkembangan Doppler
Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan
oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang
kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh
Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung
pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan
ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound sehingga pergerakan
pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y.
Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetridi bidang
kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri
umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri Doppler
di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler
Ultrasound difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan
selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler
sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni
sebuah Doppler monitor janin atau Doppler monitor denyut jantung
janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi
detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan
stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat
ini menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini
dikenal sebagai auskultasi doppler.
c. Aplikasi
Klinis
Aplikasi
klinis dari Doppler yaitu:
1) Mendeteksi
dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor
yang bergerak.
2) Pada
bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan
menilai ritme denyut jantung bayi.
d. Diagnostik
Doppler
Pemeriksaan dengan menggunakan
Doppler adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari
efek Doppler. Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang
ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang
dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah
transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika
reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah.
Perbedaan antara frekuensi yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding
dengan kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau mendekati transmiter.
Fenomena ini dinamakan efek Doppler dan perbedaan antar frekuensi tersebut
dinamakan Doppler shift.
Fetal Doppler hanya menggunakan
teknik auskultasi tanpa teknik pencitraan seperti pada velocimetri Doppler
maupun USG. Untuk fetal Doppler, agar bisa menangkap
suara detak jantung, transduser ini memancarkan gelombang suara kearah jantung
janin. Gelombang ini dipantulkan oleh jantung janin dan ditangkap kembali oleh
transduser. Jadi, transduser berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan
penerima kembali gelombang pantulnya (echo). Pantulan gelombang inilah yang
diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya
diamplifikasikan. Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari
mikrofon. Dengan alat ini energi listrik diubah menjadi energi suara yang
kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi energi
listrik. Pada velocimetri Doppler maupun USG, pencitraan yang diperoleh dan
ditampilkan pada layar adalah gambaran yang dihasilkan gelombang pantulan
ultrasound.
Fetal Doppler memberikan
informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan oleh stetoskop janin
. Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop
janin (murni akustik) adalah output audio elektronik, yang memungkinkan orang
selain pengguna untuk mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah
seorang bidan dalam menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi
penuh dalam menghitung DJJ.
D. Aplikasi dalam Dunia Medis
Beberapa software yang dapat membantu petugas
kesehatan dalam menyelesaikan tugasnya atau perangkat pendukung pada fasilitas
kesehatan.
1. Software Kesehatan
Piranti lunak ini akan memberikan kepada anda sebuah
informasi yang anda perlukan tentang kesehatan anda. Dengan mengklik bagian
bagian tubuh yang sakit pada software tersebut, komputer akan memberikan kepada
anda informasi dan ciri ciri tentang penyakit tertentu didalam tubuh anda.
Dengan memasukkan ciri ciri tersebut kepada input yang telah disediakan,
komputer akan memperkirakan penyakit apa yang anda derita dan memberikan saran
dalam penanganan untuk pengobatan.
Tentunya piranti lunak ini tidak dimaksudkan bagi
anda untuk mengganti tugas dokter, karena piranti lunak ini hanyalah memperkirakan
saja dan hanya memberikan anda informasi saja dan tidaklah sepenuhnya akurat.
Obat obat yang disarankan didalam software ini adalah obat obat warung yang
tidak berbahaya, akan tetapi akan memuat dan memperkirakan penyakit penyakit
berbahaya yang bisa anda informasikan kepada dokter anda untuk keterangan lebih
lanjut.
2. SB006 - Software Klinik
Kesehatan 2.0
Masyarakat semakin pandai dalam menilai kualitas
produk/pelayanan, termasuk pada pelayanan kesehatan (Klinik). Para penyedia
jasa juga semakin meningkatkan kualitas. Hasilnya sebuah persaingan. Siapa yang
akan beruntung, tergantung siapa yang lebih jeli melihat perubahan serta
memanfaatkan teknologi terkini. Komputerisasi akan membawa perubahan dalam
standar kualitas. Komputerisasi tidak emsti mahal dan ruwet. Dia harus
sederhana, efektif dan praktis. Software SimpleBiz (Klinik 2.0) didesain utnuk
memberi solusi praktis bagi klinik. Pastikan untuk memiliki dan menggunakan
program ini. Hasilnya peningkatan kualitas pelayanan dan apresiasi pelanggan
yang luar biasa.
Fasilitas program
- Setting
(kamar, biaya-biaya)
-
Mengganti nam klinik 9identitas pengguna)
- Daftar
kamar, pasien dan dokter
-
Transaksi pengobatan
- Laporan
transaksi pengobatan
Spesifikasi Komputer
Hardware:
,PC min Pentium II, RAM min 64 Mbyte, Resolusi min
800x600, CD-ROM min 24x, VGA min 16 bit warna, Printer: Dot Matrix /
Ink Jet, Kertas: Letter (Continuous Form).
-Software
1. Windows 98, 2000,XP
2. Ms. Office Access 2000/2002/20
3. Smartdoctor
Smartdoctor
adalah software multimedia kedokteran pertama berbahasa indonesia. Software ini
berisi hampir semua penyakit dalam ilmu kedokteran meliputi : penyakit mata,
syaraf, THT, kulit dan kelamin, gigi dan mulut, kedokteran forensik, kedokteran
jiwa, anastesi, kebidanan dan kandungan, bedah, penyakit dalam dan kesehatan
anak. Masing-masing penyakit dijelaskan secara sistematis.
4. MedRegPlus
MedRegPlus
adalah software Sistem Informasi Registrasi dan Reservasi Klinik yang
dilengkapi dengan Software Aplikasi Sistem Informasi Apotek. Sehingga selain
mengolah data registrasi dan resevasi pasien, klinik juga dapat mengolah data
pembelian dan penjualan obat kepada konsumen.
Dalam
pencatatan data registrasi dan reservasi serta transaksi pembelian dan
penjualan obat, MedRegPlus sudah dilengkapi dengan sistem pencatatan
menggunakan Tahun Buku. Sehingga bisa diketahui laporan tahunan dari registrasi
dan reservasi pasien serta transaksi pembelian dan penjualan obat. Selain itu,
pencatatan data diri tentang dokter dan pasien pada MedRegPlus juga cukup
lengkap, sehingga data yang ada akan lebih valid. Pencatatan data registrasi
dan reservasi juga akan dicatat lengkap dengan tanggal saat pasien melakukan
registrasi dan reservasi. Sehingga kevalidan data lebih terjamin.
MedRegPlus
juga dilengkapi dengan menu janji, sehingga pasien bisa membuat janji terlebih
dahulu dengan dokter yang dipilih. Selain itu laporan registrasi dan reservasi
juga sudah dilengkapi dengan laporan per periode tanggal dan tahunan, sehingga
bisa diketahui jumlah pasien yang teregistrasi dan tereservasi selama periode
tanggal yang dipilih atau per tahun buku yang dipilih.
5.
SIKDA Generik
Pusat
Data dan Informasi membuat software SIKDA yang open source untuk puskesmas dan
kabupaten, yang bersifat inter-operable dengan sistem-sistem pencatatan dan
pelaporan yang sudah ada. Software SIKDA yang bersifat generik ini telah siap
untuk dibagikan ke seluruh puskesmas pada tahun ini, dan selanjutnya akan
bertahap ke SIK Rumah Sakit. Banyak manfaat yang dapat diambil dengan
penggunaan SIKDA generik, misalnya dalam hal administrasi, dengan SIKDA generik
maka akan mengurangi waktu tunggu pasien, alur lebih jelas, dan mengurangi
beban administrasi petugas kesehatan sehingga pelayanan menjadi lebih efektif
dan efisien. Selain itu, dalam hal medis SIKDA generik mampu meminimalisasi
terjadinya kesalahan medis, dan secara tidak langsung meningkatkan penggunaan
obat generik di masyarakat.
Informasi : Pusdatin KemKes
Open emr adalah
software rekam medis elektronik dan manajemen praktek medis berbasis web.
Aplikasi ini berisi rekaman riwayat kesehatan elektronik, fitur untuk
penjadwalan pasien, laporan pembukuan dan tagihan asuransi dengan kontrol hak
akses yang berbeda.
· Fitur Open ERP
- Free
Open Source
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas
7. Distro Linux Open Suse Medical
Sistem Operasi berbasis
Open Source yang khusus untuk para dokter praktek dan klinik. Distro ini
menyertakan sejumlah aplikasi untuk memanage praktek dan mengorganisir rekam
medis digital (file pasien) : FreeMed, OpenEMR, FreeMedForms dan GNUMed. Aplikasi
lain FreeDiams,
mendukung para dokter untuk resep obat dan Tempo, yang menampilkan data EEG.
E.
Sistem Iformasi dalam Manajemen
Rumah Sakit
1. Vesalius THIS (Totally Hospital Information
System)
Teknologi merupakan
sesuatu yang diciptakan untuk memudahkan manusia atau penggunanya dalam
melakukan suatu pekerjaan agar dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.
Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong diterapkannya teknologi pada
berbagai aktivitas atau kegiatan baik bisnis, sosial, dan lainnya. Rumah sakit
sebagai salah satu unit atau organisasi yang melayani masyarakat dalam bidang
kesehatan juga harus didukung oleh fasilitas-fasilitas dari teknologi yang memadai.
Penerapan teknologi di rumah sakit bertujuan untuk mencapai pelayanan yang
maksimum bagi masyarakat. Salah satu contoh teknologi yang diterapkan di rumah
sakit adalah Sistem Informasi Manejemen (SIM) Rumah Sakit yang dikenal dengan
Vesalius THIS (Totally Hospital InformationSystem).
Vesalius THIS (Totally Hospital
Information System) merupakan suatu terobosan terbaru dari sistem informasi
dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan data secara elektronik
dan transparan. Vesalius THIS ini diciptakan oleh Lai Teik Kin, CEO NovaHealth
Pte, Ltd-Singapore. Hasil yang diperoleh adalah berupa data para pasien di
rumah sakit tersebut.
Vesalius THIS memiliki 2 modul
utama yang saling bersinergi dan melengkapi, yaitu:
1. HIS (
Hospital Information System)
HIS adalah system informasi
management yang diterapkan khusus untuk Rumah Sakit terintegrasi mulai dari
data pendaftaran pasien sampai dengan pembayaran.semua data pasien terdaftar di
server.
Modul HIS mengotomasi seluruh
proses administrasi (back office), mencakup administrasi pasien, jadwal perawat
dan dokter, farmasi, instalasi penunjang medis (lab dan radiologi), purchasing,
inventory, medical record tracking, bahkan pemesanan makanan kepada instalasi
gizi dari bagian rawat inap secara elektronik
Modul yan memiliki software HIS yaitu :
• Modul Billing ( kasir)
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang teritergasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
• Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
• Modul Billing ( kasir)
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang teritergasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
• Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
• Modul Rekam Medis
Modul untuk mencatat semua data kesehatan, obat (catatan medis), operasi, hasil laboratorium yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit.
• Modul Farmasi dan Apotik
Terdiri dari formulasi obat (nama, nama generik,
indikasi, kontra indikasi, efek samping, komposisi, dan golongan terapi),
standarisasi obat, pelayanan farmasi, laporan stok obat, transaksi pembelian
menggunakan alat bantu barcode untuk mempercepat pelayanan, laporan penjualan
dan penghasilan apotik.
• Modul Laboratorium,
Terdiri dari registrasi pasien dan jenis pemeriksaan
yang diperlukan, daftar pencarian pesanan pemeriksaan dengan kata kunci nomor
rekam medis, nomor order, atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data
statistik jumlah pemeriksaan per kelompok pemeriksaan spesimen (hematology,
kimia, urine, dan feses) per periode tertentu, dan laporan penghasilan
laboratorium.
• Modul Radiology dan Elektromedis,
Terdiri
dari daftar pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor
order, atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah
pemeriksaan per item pemeriksaan.
• Modul Gizi
Terdiri dari pengaturan konsultasi pasien
rawat inap kepada ahli gizi, pengaturan menu makanan pasien rawat inap,
pengaturan jumlah porsi makanan.
• Modul UGD
Adalah
modul yang berfungsi untuk pendaftaran dan admisi pasien gawat darurat. Modul
ini terdiri dari registrasi dan admisi pasien UGD, daftar pasien UGD, pengisian
data rekam medis, form pemeriksaan ke unit penunjang.
• Modul Rehabilitasi,
Terdiri
dari pemeriksaan / rujukan therapy rehabilitasi untuk pasien rawat inap dan
rawat jalan, penentuan harga tindakan dan penggunaan sarana rehabilitasi per
kelas, yang terintegrasi dengan modul billing.
• Modul Umum dan Perlengkapan (Gudang),
Terdiri
dari pencatatan pembelian barang, permohonan pengadaan barang, penerimaan
faktur dan barang, laporan-laporan, stock inventory.
• Modul
Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah sakit
• Modul Kepegawaian
• Modul Keuangan
Merupakan modul yang berguna untuk
mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat semua kegiatan yang
terjadi pada modul-modul lainnya.
2. CIS (Clinical Information System)
Modul CIS
menyajikan proses klinis (layanan medis), baik inpatient maupun outpatient yang
mencakup Outpatient Clinical Management yang terdiri dari order management,
electronic medical record (EMR), medical alerts, e-prescription atau resep
elektronik, serta Inpatient Clinical Management. Dengan resep elektronik tersebut,
dokter cukup hanya mengetikkan resep obat yang akan diberikan ke pasiennya
lewat komputer.
Program
ini difungsikan melalui sentral administrasi yang dimulai dengan rekaman hasil
manual report bagi pasien dan calon pasien yang telah terdaftar. Manual report
yang telah terdata dikelompokkan dan direkam pada modul HIS, kemudian diakses
dengan masing-masing admin yang dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi
ini di protect pada security Vesalius manajemen. Data pada central administrasi
yang terkelompok pada HIS akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat
mengklasifikasikan sejumlah data yang masuk dari manual report. Unified EMR
mampu membedakan serta memberikan catatan klinik sebelumnya, yakni tingkat
alergi pasien, resep dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang
dibutuhkan baik bagi dokter atau pasien. Referensi material tersebut mencakup
hal-hal berikut ini:
· Kelengkapan obat-obatan
· Daftar rumah saikit online
· Hasil rekaman laboratorium
Unified
EMR dibuat untuk masing-masing pasien, sedangkan modul HIS dibuat untuk
masing-masing rumah sakit. Modul HIS ini memiliki akses yang mampu melayani
lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu grup perumahsakitan yang sama) dan saling
terhubung dengan program Vesalius THIS.
F.
Peran
Bidan dalam Pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer
Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di
berbagai bidang menuntut setiap personal / individu untuk selalu update dan mau
tidak mau untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan yang merupakan ujung
tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk mengedukasi
masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak.Dengan adanya
edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang peduli
akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.
Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam penggunaan
Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan website,aplikasi/software
kebidanan,SMS Gateway dan banyak lainnya.Sebagai gambaran,bahwa perkembangan
internet di pedesaan sudah semakin maju dan ini memudahkan seorang Bidan dalam
mengedukasi masyarakat.Dalam mengedukasi massyarakat dapat menggunakan Website
sebagai media Informasi,ini semakin menambah kemajuan dan meningkatkan PKD (
Pusat Kesehatan Desa ).
Selain pemanfaatan website, masih banyak di temui juga Bidan
dalam pengerjaan laporan secara manual alias masih menggunakan tulisan tangan
dan ini justru tidak efektif dan efesien.Sehingga di harapkan Bidan semakin
bisa menggunakan komputer untuk meningkatkan kinerjanya dan lebih fokus pada
tugas pokok yaitu membantu kesehatan Ibu dan Anak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknologi, adalah salah satu ilmu
yang yang sampai saat ini selalu berkembang sesuai perkembangan jaman, terutama
dalam bentuk penerapannya yang berupa alat-alat canggih, yang salah satunya
adalah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari beberapa
komponen yang saling berpengaruh untuk menjalankan fungsinya.
Dalam dunia medis, penerapan ilmu
teknologi berperan penting terutama pada alat-alat yang di gunakan untuk proses
pemeriksaan dan pengobatan. Salah satu alat dalam dunia medis yang berhubungan
dengan komponen komputer adalah USG (Ultra Sonografi) dan Doppler.
USG (Ultra Sonografi), Doppler
melibatkan teknologi komputer dalam proses kerjanya, seperti halnya komputer,
alat USG dan Doppler harus saling melengkapi setiap komponennya,
dalam arti jika satu komponen tidak ada atau tidak lengkap, maka alat USG dan
Doppler tidak dapat berfungsi dengan maksimal.
peranan
Bidan dalam penggunaan Teknologi informasi , Banyak sekali yang bisa di lakukan
Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan
website,aplikasi/software kebidanan misalnya : Smartdoctor, kartini ,
software kesehatan , software klinik kesehatan, SMS Gateway , penggunaan alat
USG
Vesalius
THIS (Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru
dari sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan
data secara elektronik dan transparan walaupun dari segi manajemen hal ini
sangat menguntungkan rumah sakit, tetapi tidak semua rumah sakit dapat
menerapkan teknologi sistem informasi sepertti ini. Hal ini dikarenakan tidak
semua RS mampu menggaji beberapa orang staff IT (programmer) untuk pengembangan
swadaya dari sebuah SIM RS sehingga resiko kegagalan akan tinggi. Dengan kata
lain diperlukan orang yang benar-benar berkompenten dalam hal ini, sehingga
fungsi dari sistem ini dapat dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar